SEPI MERIAP

kadang aku membayangkan kau jadi kopi yang kutenggak berkali-kali, agar kau selalu hadir dan berarti, agar segala yang sepi meriap dan menari, agar aku selalu kau masuki di malam hari. Meresap dan merasuk di tiap rusuk.

kau jurang juwita yang mewarna jadi gulita, di guamu ada rindu yang nganga, barangkali sepi ini adalah wujud birahi, ingin kurambahi dan menjamahi inti hatimu.

kadang aku menghayalkan kau jadi kopi yang kuseduh berkali-kali, sebab apa yang lebih candu ketimbang kopi yang kuhirup tiap pagi, agar kau selalu kuhela, agar aku selalu kau jatuhi, agar kau selalu kuhisap, merasai aroma yang menguar jadi getar, sebab uap dan asap yang ngepul itu adalah wujud cintamu.


19.03.2012. kediri


0 komentar

[MAKLUMAT] Buku puisi Mantra Asmara x - +