Di penghujung malam
embun turun beruntun di tuntun halimun
sehening wirid dalam bening langit
seputih dan sebersih wajah kekasih
lagi, seluruh kenang terentang di brawijaya
dari matamu yang binar membersit cahaya
ada bebayang yang seakan selalu tenang melenggang
di tiap tapak jejak jalan lengang dan remang
berkalikali kudamba kau jadi cinta
yang bencah dari cerah semesta
hurufhuruf yang dikutuk jadi namamu
mengembara di sepanjang waktu
sesekali di eja angin yang menderu
kini aku tau
jantung yang berkesiur ini adalah kamu
sebab aku sarat sengkarut jika kamu di hirup maut
Di penghujung malam
sekali bernafsu menuju kamu
membawamu sampai ke hulu
sambil berdecak mendoakanmu
bagai hawa dalam rengkuhan adam
28-03-2012. pare kediri
Selamat Menunaikan Ibadah Ngopi
Arsip Website
- Oktober 2015 (1)
- Februari 2015 (2)
- Desember 2014 (1)
- November 2014 (1)
- Mei 2014 (4)
- April 2014 (9)
- November 2013 (1)
- Oktober 2013 (11)
- September 2013 (7)
- Agustus 2013 (1)
- Juni 2013 (6)
- Mei 2013 (7)
- Februari 2013 (1)
- Januari 2013 (3)
- Desember 2012 (2)
- November 2012 (1)
- Oktober 2012 (5)
- September 2012 (3)
- Agustus 2012 (3)
- Juni 2012 (1)
- Mei 2012 (1)
- April 2012 (5)
- Maret 2012 (7)
- Januari 2012 (4)
- Desember 2011 (11)
- November 2011 (7)
- Oktober 2011 (19)
- September 2011 (1)
- Agustus 2011 (9)
- Februari 2011 (1)
- Desember 2010 (1)
- November 2010 (1)
- Agustus 2010 (1)
- Januari 2010 (1)
Data Postingan bulan ini :
Unknown

0 komentar