Di Penghujung malam

Di penghujung malam
embun turun beruntun di tuntun halimun
sehening wirid dalam bening langit
seputih dan sebersih wajah kekasih

lagi, seluruh kenang terentang di brawijaya
dari matamu yang binar membersit cahaya

ada bebayang yang seakan selalu tenang melenggang
di tiap tapak jejak jalan lengang dan remang

berkalikali kudamba kau jadi cinta
yang bencah dari cerah semesta

hurufhuruf yang dikutuk jadi namamu
mengembara di sepanjang waktu
sesekali di eja angin yang menderu

kini aku tau
jantung yang berkesiur ini adalah kamu
sebab aku sarat sengkarut jika kamu di hirup maut

Di penghujung malam
sekali bernafsu menuju kamu
membawamu sampai ke hulu
sambil berdecak mendoakanmu
bagai hawa dalam rengkuhan adam



28-03-2012. pare kediri

0 komentar

[MAKLUMAT] Buku puisi Mantra Asmara x - +