Kali ini aku hendak menulis Resensi dari sebuah catatan kecil--dari perempaun dengan inisial MA. Jujur saja bahwa selama dua minggu belakangan ini justru aku lebih sering atau katakanlah lebih bahagia menulis Prosa atau Essai ketimbang Puisi, aku juga tak tahu apa penyebabnya, selain itu, tulisan ini adalah kali pertama aku menyentuhnya, sebuah genre Resensi. Genre sastra satu-satunya yang menuntut sebuah penelitian tertentu pada sebuah tulisan. Bahkan secara jujur, pada mulanya aku ragu untuk menulisnya, sebab keterbatasanku dalam dunia menulis terasa belum cukup kalau di buat meneliti sebuah tulisan, tapi boleh kan sesekali mencobanya? Ya, yang aku teliti ini adalah catatan kecil dari perempuan yang selama ini membayang jauh di sukmaku.
Sebelum kumulai, ada baiknya jika aku berterus terang mengenai arti ''resensi'' itu sendiri, Jujur saja bahwa aku tidak tahu-menahu tentang teori resensi yang sebetulnya, sebab memang aku orangnya pemalas untuk memelajari satu disiplin ilmu secara tuntas. Maka biar tidak di anggap sok tahu, bagaimana kalau kata Resensi yang kubuat judul itu kuubah menjadi ''penelitian makna dari sebuah catatan kecil''? Baiklah, tidak usah memperpanjang soal itu, niat awalku adalah untuk mengurai sebuah catatan, baik nanti di bilang Resensi atau bukan, itu soal lain. dan terserah pembaca mau dianggap sebagai Resensi atau bahkan malah sekadar Diary?
Begini saja, agar kemudian tulisan ini berlanjut sesuai jalurnya, maka kumulai dengan catatannya yang terungkap melalui status Facebook-nya;
Sebelum kumulai, ada baiknya jika aku berterus terang mengenai arti ''resensi'' itu sendiri, Jujur saja bahwa aku tidak tahu-menahu tentang teori resensi yang sebetulnya, sebab memang aku orangnya pemalas untuk memelajari satu disiplin ilmu secara tuntas. Maka biar tidak di anggap sok tahu, bagaimana kalau kata Resensi yang kubuat judul itu kuubah menjadi ''penelitian makna dari sebuah catatan kecil''? Baiklah, tidak usah memperpanjang soal itu, niat awalku adalah untuk mengurai sebuah catatan, baik nanti di bilang Resensi atau bukan, itu soal lain. dan terserah pembaca mau dianggap sebagai Resensi atau bahkan malah sekadar Diary?
Begini saja, agar kemudian tulisan ini berlanjut sesuai jalurnya, maka kumulai dengan catatannya yang terungkap melalui status Facebook-nya;