selamat selamat oh wahai
lebar, lebur hingga usai
lerai bersama derai
menghapus pupus sampai hangus
dosa dosa yang berderak tiap gerak
dari batin, benak, hati, nurani, pikir
kini berteriak merdeka
tak ada lagi
hasrat menjerat tiap saat
tak ada pula jerit
yang terdengar berderit
kini datanglah
hari benderang
terang selepas salaman
apalagi yang perlu di risaukan
selepas saling memaafkan
tak ada kedamaian dalam diri
selain kau terima uluran maafku.
tak ada ketenangan di jejurang jiwa
selain aku bersimpuh luluh memohon ampun.
tak ada ketentraman dihulu hati
selain kau dengan legawa tulus memaafkan.
tak ada kesejukan ditiap helai nafas
selain kau berkenan mengabukan khilafku.
tamu-tamu bertamu
kawan-kawan berdatangan
saudara-saudara dengan segera bersemoga
demi mencecap sunnah
mereka rela bersilah
bukan hanya karena menjadi budaya mereka hadir
demi memuaskan ridho mereka rela menghulu hilir
selamat
selamat oh wahai
kau, dia, mereka
saling mengirimkan tahniah
sampai semua merasa
dirinya jua yang paling bahagia
takbir mengalir kala fitrah mencurah
sambil melangitkan tahmid
di sepanjang ruas
sampai semesta luas
lahir batin luasnya maafku pada siapa saja dan apa saja
2 syawal 1432, kamis di sepertiga malam 1.51...