Hari ini aku tak punya daya untuk menjinakkan katakata, aku tak cukup punya rindu untuk menulis namamu. Aku berbaring di tempat tidur sambil menanam kesunyian, kuharap kelak akan tumbuh sebagai bunga yang mekarnya seperti semerbak harum tubuhmu.
Sembari memandang fotomu, kusebut namamu berulang, mengingat kau yang jauh di benua sebrang, Aku disini, Di kairo. tapi aku ingin sekali ke ciputat, sekedar menghirup udara bekas nafasmu, udara yang sempat menjamah tubuhmu, udara yang pernah memasuki dirimu, Aku di kairo, tapi aku ingin begitu ke ciputat, menyentuh tanah yang pernah kau injak, tanah yang sempat mengantarkan dirimu pergi.