dalam tafakkur panjangku,aku tak menemukan keindahan pengembaraanku,
tafakkur sepanjang malamku hanyalah kesekian percik dari cahaya yang di
kirimkan jibril,…
tafakkurku hanyalah lamunan yang sesekali
merumuskan rangkaian air mata…di sepertiga malam tafakkur mendengkur
dalam nyanyian hati yang terkubur…
sunyi menggores-gores gelap, merantai tafakkur dalam tatapan cowongku
membelah hati, merobek dada, menyayat jantung, memecah nurani dalam tafakkur panjangku….
oh...janganlah kau hibur aku dengan pesta sunyimu, sedangkan aku sendiri sudah lelah berdansa di perjamuanmu,
janganlah kau hibur aku dengan pentas gelapmu, sedangkan aku sendiri sudah letih melihat tarian sendumu,
janganlah kau rayu aku dengan moleknya dunia, sedangkan aku mencintai kesendirian,
hingga
tiba-tiba malam tenang menggenang dalam temaramam yang redup, masih
saja zarah tasbih berotasi pada arusnya, menembus arsy, merobek langit,m
embelah angkasa,menjebol antariksa,sesekali mencumbu sajadah,m embelai
air mata, menyanyikan tangis dendam rindu, sampai jibril membawa setetes
cahaya di letakkan di hati tanpa aku tahu apa arti cahaya itu.
Dalam
tafakkur panjangku ku lihat syetan beramai-ramai men-taklif-ku untuk
berdzikir...dan iblis membentangkan sajadah untuk sholat
malamku....akhirnya akupun tersungkur dan terkubur...
Sejuta makhluk berbelasungkawa di pemakaman ruhaniahku, tanpa nisan, tanpa kereta kencana, tanpa gundukan tanah bertabur bunga…
Tafakkur yang mempesona nan membelai
Tafakkur sepanjang malam…
masih saja ku lihat syetan bersembunyi dalam rotasi tasbihku
dan Iblis tersenyum dalam sujudku
O……pergilah!!!!!di
mana jahannam sedang di rayakan....biarkan aku di sini...mendengarkan
senandung teriakan para kekasih yang terbuai pesona sang maha cinta....
malam...kau
indah hari ini, ketika aku bersetubuh dengan allah dalam sholat
pendekku, kau masih indah, ketika aku bercumbu dengan allah dalam dzikir
khoufiku, kau semakin indah ketika aku diam-diam menyanyikan tembang
perkawinan dalam keremangan fajar yang membius
dalam munajatku, aku tak tau arti doa-doa yang muntah dari bibirku.
Sementara tafakkurku masih menyusuri berjuta keindahan allah….
Dan tiba-tiba saja tafakkurku terbelah oleh adzan shubuh..dan aku pun mengaduh..
28 maret 2009
Selamat Menunaikan Ibadah Ngopi
Arsip Website
- Oktober 2015 (1)
- Februari 2015 (2)
- Desember 2014 (1)
- November 2014 (1)
- Mei 2014 (4)
- April 2014 (9)
- November 2013 (1)
- Oktober 2013 (11)
- September 2013 (7)
- Agustus 2013 (1)
- Juni 2013 (6)
- Mei 2013 (7)
- Februari 2013 (1)
- Januari 2013 (3)
- Desember 2012 (2)
- November 2012 (1)
- Oktober 2012 (5)
- September 2012 (3)
- Agustus 2012 (3)
- Juni 2012 (1)
- Mei 2012 (1)
- April 2012 (5)
- Maret 2012 (7)
- Januari 2012 (4)
- Desember 2011 (11)
- November 2011 (7)
- Oktober 2011 (19)
- September 2011 (1)
- Agustus 2011 (9)
- Februari 2011 (1)
- Desember 2010 (1)
- November 2010 (1)
- Agustus 2010 (1)
- Januari 2010 (1)
Data Postingan bulan ini :
Unknown

0 komentar