AYAT-AYAT HAYAT

(I)
Begitu jantungku berdenyut, aku tak tahu bagaimana namamu kusebut, mungkin akan
gagap segugup beraian kabut, tapi aku merasa bahwa namamu selalu tak luput dari mulut.

(2)
sekali nadiku berdetak, aku tak paham dengan huruf apa sajak kucetak, seperti gerak ombak menumbuhkan riak, namun betapapun aku lantak bila kepadaku kauberjarak



(3)
begitu kupandang parasmu yang jelita, aku tak sampai mengurai kata, barangkali terlunta atau mengidap derita. Tapi sungguhpun, di mataku kau selalu juwita.

(4)
sekali kakiku melaju menuju arahmu, senantiasa aku tak mampu diam, mungkin serupa hawa yang butuh direngkuh adam. Sehingga cuma kepadamu aku mau mengidam.

(5)
begitu aku masuk ke dalam hatimu, aku tak sanggup keluar dari rindumu, barangkali
lantaran mencintaimu. Sebab sesungguhnya denyutku bersipaut dengan selaput paling lembut itu

(6)
sekali getarku sampai padamu, aku tak kuasa menghayati seluruhmu, pada dirimu ada cinta di luar nalar, debarnya disangkal akal, menolak ajal; kekal

Demak 8 september 2012

0 komentar

[MAKLUMAT] Buku puisi Mantra Asmara x - +