MENGUNJUNGI HATIMU: CIREBON

di pandu gemerlap lampu kota
jantungku berdegup melepas kata
dalam cahaya yang terjungkal kemilau
mataku selalu silau

Bagaimana aku bisa menjumpai kau
sedangkan dirimu selalu luput kujangkau?
  
adakah rindu bersarang kedalam jantungmu
seperti lampu kota yang melulu jadi lumpu
atau kaukembarakan kemana ini rindu

sehingga barangkali nadiku tak henti tersedu

mulut kumat menyebut cirebon yang lamat
dan sekali lagi, lampu kota menjulang sekeramat kalimat
kalimat yang berkunjung keruang terhangat:
dalam dirimu yang inginku tak mampu tamat

assalamualaikum Cirebon
perkenankan aku mengunjungi hatimu
Di banding semesta
kau lebih belia sebagai gadis geulis pada padang bunga
di antara kelindan benang dalam sulaman kuntum cinta
mendesirkan rindu sebelum napas menjelma kata

kularung hasratku demi berkunjung kedalam tubuhmu
meruap saling sentuh selembut embun yang mengalun lanun

pada malam tanggal limabelas, anggun
purnama turun, cahaya berbaring di daun
berkunjung aku kehatimu yang seranum rumpun 


Cirebon Attaqwa 16 agustus 2012. pagi.

0 komentar

[MAKLUMAT] Buku puisi Mantra Asmara x - +