DENDAM DAMBA

Ada resah yang menjamah ketika rindu adalah desah
kulepas namamu dan terhempas sebagai nafas
bening berkilauan, mengerling di telan kenang, mencari hening di tengah remang

mataku sering mengunang sejak kali pertama rinduku terbang,
kukejar kau yang liar mencabar tubuh, ketika aku sedang keluh

kuharap kau adalah rerusuk yang rasuk ke pusat kehangatan peluk.
renjana yang meriap dan penyap kedalam harap

ada resah yang rebah ketika kau adalah wirid yang jatuh ke dalam gurit,
di selubung jantung kau bersenandung semerdu kidung, Kubiar diriku menghampar dalam dirimu, menjelujuri jejurang jantungmu, menjelajah jenjang jisimmu. Agar kau berdegup selekas kau kuhirup.

Kau cinta yang halus mengarus setulus orang qudus, menyelusup selembut kabut, di tuntun takdir aku menjadi musafir yang ngalir di dalam dirimu, mendambamu penuh cinta.

18.03.2012 pare kediri.


0 komentar

[MAKLUMAT] Buku puisi Mantra Asmara x - +