Rindu Berwindu

kenangku bagai kunangkunang yang pendar dikening
sebening hening aku wujud antara pekau dan desau
mengelucak bagai ombak yang senantiasa tamasya

lubukku sejuk saat aku kau peluk
dan aku nganga dalam kenanga
biarkan kasat kataku ngendap menjelma kasta

betapa nafasku tertukas dilampus paling halus
nadiku bagian dari nyawa yang tak pernah sendawa
meski jauh tak pernah aku jenuh

bila aku bertapa asmamu beraroma dupa
bagai batu aku diam merindu
menunggu sampai kau tahu
bahwa kalbuku sudah berwindu mencintaimu

7.12.2011 DEMAK





0 komentar

[MAKLUMAT] Buku puisi Mantra Asmara x - +