aku kebun yang menginginkan kau jadi embun
dalam dambaku kau kuasa kasih
yang jernih mengulum repih senyumku
kadang aku kata yang ronta tersuruk diceruk pelupukmu
berkisar pada denyar yang bersih dalam kekasih
dan ketika aku mencebur dilimbur ombak yang berkerak
kau menjelma gelembung gelombang yang sembunyi dibalik sunyi
betapa kau redup yang tak sanggup bersuara sayup
ketika teriakmu lebih sopan ketimbang bisikmu yang mengusik
serupa kering karang ditebing yang tak tebang
kalem berkelimun menyentuh hingga teduh
sesekali limbung dilengkung semenanjung
yang menyebabkan suaraku mendentur diringkih lirihmu
lantas kupoles pulasan hatimu
sembari ganas kuranggas nafasmu
agar perjalanan dari merah menuju hitam kian lempang
bersipaut cintaku tak kenal maut
ini tentang kisah kasih yang tak ingin menyudahi kesah
sampai peluh lepuh dan bersembulan dari tubuh
aku kebun dan kau embun
menjadi kalam yang tak sempat terekam disejarah paling kelam
cinta yang mungkin mencengkeram dicuram sepiku
12.12.2011 DEMAK
Selamat Menunaikan Ibadah Ngopi
Arsip Website
- Oktober 2015 (1)
- Februari 2015 (2)
- Desember 2014 (1)
- November 2014 (1)
- Mei 2014 (4)
- April 2014 (9)
- November 2013 (1)
- Oktober 2013 (11)
- September 2013 (7)
- Agustus 2013 (1)
- Juni 2013 (6)
- Mei 2013 (7)
- Februari 2013 (1)
- Januari 2013 (3)
- Desember 2012 (2)
- November 2012 (1)
- Oktober 2012 (5)
- September 2012 (3)
- Agustus 2012 (3)
- Juni 2012 (1)
- Mei 2012 (1)
- April 2012 (5)
- Maret 2012 (7)
- Januari 2012 (4)
- Desember 2011 (11)
- November 2011 (7)
- Oktober 2011 (19)
- September 2011 (1)
- Agustus 2011 (9)
- Februari 2011 (1)
- Desember 2010 (1)
- November 2010 (1)
- Agustus 2010 (1)
- Januari 2010 (1)
Data Postingan bulan ini :
Unknown

0 komentar