kalam tak terekam

aku kebun yang menginginkan kau jadi embun
dalam dambaku kau kuasa kasih
yang jernih mengulum repih senyumku

kadang aku kata yang ronta tersuruk diceruk pelupukmu
berkisar pada denyar yang bersih dalam kekasih
dan ketika aku mencebur dilimbur ombak yang berkerak
kau menjelma gelembung gelombang yang sembunyi dibalik sunyi
betapa kau redup yang tak sanggup bersuara sayup
ketika teriakmu lebih sopan ketimbang bisikmu yang mengusik

serupa kering karang ditebing yang tak tebang
kalem berkelimun menyentuh hingga teduh
sesekali limbung dilengkung semenanjung
yang menyebabkan suaraku mendentur diringkih lirihmu

lantas kupoles pulasan hatimu
sembari ganas kuranggas nafasmu
agar perjalanan dari merah menuju hitam kian lempang
bersipaut cintaku tak kenal maut
ini tentang kisah kasih yang tak ingin menyudahi kesah
sampai peluh lepuh dan bersembulan dari tubuh

aku kebun dan kau embun
menjadi kalam yang tak sempat terekam disejarah paling kelam
cinta yang mungkin mencengkeram dicuram sepiku

12.12.2011 DEMAK

0 komentar

[MAKLUMAT] Buku puisi Mantra Asmara x - +