seperti tibatiba

seperti tibatiba mabuk setelah mereguk ribuan peluk
bagai burung yang terkurung
kepak sayap tak lagi bisa merayap
aku ingin bersemoga dirongga dadamu
agar serupa belukar yang dicintai ular
membelit dan berkelit dihatimu yang setinggi langit

dan betapa aku linglung
mencari ekor matamu yang bingung
lalu mendadak kau cipta ledak ditiap jejak
yang meraba rabu bagai abu
menerbangkan jutaan rindu
diawang-awang yang lantas membeku

seperti tibatiba kepayang setelah lenggang bagai elang
maka aku benang yang mengikuti kemana arah layanglayang terbang
bahkan aku akan menjelma pintu
yang bersedia merindu tiap waktu
menyambutmu datang
dan mengantarkanmu pulang

22.11.2011. demak

0 komentar

[MAKLUMAT] Buku puisi Mantra Asmara x - +