tepat diantara selat kau ciptakan isyarat
sebuah persetubuhan sunyat
jemari yang terus menari mencari inti rimbamu
dari perjalanan gelap menuju senyap
kata yang bergerak lalu terdesak
kepojok lorong selangkanganmu
belum bisa menerjemahkan huruf saktiku
dan betapa bibir yang sembahyang dikerling keningmu
belum cukup membahasakan abjad keramatku
maka aku takjub pada degup
yang sekali waktu bersujud
ditengah sinar menyirna dari fana
melelah gulana terpana diantara sepasang mata
lalu kusaksikan resahmu lingsir dari wajahmu yang melingir
mengkudeta kata lalu melumur dengan cinta
riwayatmu terjerat terperangkap dilebat degabmu
aku mengelam diperam desahmu
tepat dipusat restu rindu
26.11.2011. 4.00 pagi
Selamat Menunaikan Ibadah Ngopi
Arsip Website
- Oktober 2015 (1)
- Februari 2015 (2)
- Desember 2014 (1)
- November 2014 (1)
- Mei 2014 (4)
- April 2014 (9)
- November 2013 (1)
- Oktober 2013 (11)
- September 2013 (7)
- Agustus 2013 (1)
- Juni 2013 (6)
- Mei 2013 (7)
- Februari 2013 (1)
- Januari 2013 (3)
- Desember 2012 (2)
- November 2012 (1)
- Oktober 2012 (5)
- September 2012 (3)
- Agustus 2012 (3)
- Juni 2012 (1)
- Mei 2012 (1)
- April 2012 (5)
- Maret 2012 (7)
- Januari 2012 (4)
- Desember 2011 (11)
- November 2011 (7)
- Oktober 2011 (19)
- September 2011 (1)
- Agustus 2011 (9)
- Februari 2011 (1)
- Desember 2010 (1)
- November 2010 (1)
- Agustus 2010 (1)
- Januari 2010 (1)
Data Postingan bulan ini :
Unknown

0 komentar