RESTU RINDU

tepat diantara selat kau ciptakan isyarat
sebuah persetubuhan sunyat
jemari yang terus menari mencari inti rimbamu
dari perjalanan gelap menuju senyap

kata yang bergerak lalu terdesak
kepojok lorong selangkanganmu
belum bisa menerjemahkan huruf saktiku
dan betapa bibir yang sembahyang dikerling keningmu
belum cukup membahasakan abjad keramatku

maka aku takjub pada degup
yang sekali waktu bersujud
ditengah sinar menyirna dari fana
melelah gulana terpana diantara sepasang mata

lalu kusaksikan resahmu lingsir dari wajahmu yang melingir
mengkudeta kata lalu melumur dengan cinta
riwayatmu terjerat terperangkap dilebat degabmu

aku mengelam diperam desahmu
tepat dipusat restu rindu


26.11.2011. 4.00 pagi

0 komentar

[MAKLUMAT] Buku puisi Mantra Asmara x - +