Faqir

fajar membelai dalam keremangan yang redup
menggenang riang dalam mihrab sujud
tibatiba saja nyala rindu di bakar sunyi
sedangkan bibir ini tak bisa lagi menyanyi

O...bibir ini bergeletar
bibir ini terkapar
bibir ini tersambar
di serambi langit

dzikir muntah dalam sulaman madah
dzikir bergelimang di semenanjung remang
dzikir lenyap dalam jiwa yang senyap
seperti sang sufi...
kedamaian dan ketentraman
dalam kefanaan wusulnya

tuhan hadir dalam dzikir
pada jiwajiwa yang faqir
aku mengalir
bagai musafir

ohoy...kecipak air
bebutir embun
malaikat turun
dipelataran fajar bumi membasah
sembari menggenggam rinduku
dalam dzikir khoufiku
sayupsayup terdengar gemerisik angin
menghembus menyentuh lembut wajahku
akupun terapungapung...
lalu luruh dalam gemuruh tadabbur

duh...
indah nan cantiknya dunia menghijau
menggoda hati merayu nurani
mengoceh kesana kemari
sambil menawarkan sebara api
kurasakan...
pahit bercampur manis
sampai mata mengatup
mengguratkan penyesalan panjang....

dzikir fajar sepertii lahar
tadabbur fajar serasa lebur
nafas yang tersisa masih memburu pahala
tanpa pernah meninggalkan secarik dosa
menggelar perjamuan...
tembang neraka melagu merdu

oh...alangkah malangnya dirundung nestapa
mencintai tuhan sekaligus menghianati
merindu tuhan sekaligus memadu..

selamat pagi tuhan...


2010

0 komentar

[MAKLUMAT] Buku puisi Mantra Asmara x - +