Sajak Lama

Berkunjung aku ke dalam dirimu sore itu
Sampai kaunyalakan bulan agar mencahayai aku
Dan manakala kau rindu padaku
Tatap bening mata biyungmu, Di situ ada aku

dan bila kau dengar langit bergetar-getar
lihatlah dari jendela yang terbuka lebar
siapa tahu di sana darahku menjelma sekuntum mawar
yang bisa kaupetik dan kaupersembahkan kepada suamimu



Dan seorang penyair dengan pena tersedu
lesak di ruang terjauh dalam dirimu
terlunta membisikkan namamu dengan nada paling sendu

seorang penyair di takdir terluka
dan para peri berbelasungkawa
atas derit derita dan denyar duka

lihat..
Penyair itu menggali makamnya sendiri dalam dirimu
nisannya berdenyut di jantungmu


 2012

0 komentar

[MAKLUMAT] Buku puisi Mantra Asmara x - +