DENDAM CINTA

aku lenggang sejauh mata memandang
terjangkit cinta sembari berjingkat mesra
mengendarai surya yang menyulurkan cahaya
senyumku berkelimun seintim kelamin

aku mengada dari nirwana tak bernama
mengusung mripatmu keruang jantung
seraya mengubah maya jadi nyata
agar sunyi yang kukenal selama ini
menggumpal sampai dipenggal ajal

ada gurit bayang menggurat tenang
ada derit kenang berkelabat terbang
maka aku menikmati sepi saat kau ilhami puisi
seperti tersirat ba'ait oleh satuan surat
dengan wasiat yang kau tinggalkan di hulu syaraf

terhadapmu, doaku berluruhan dikediaman bulan
sambil mengembarai derita menuju cinta

8.12.2011 DEMAK

0 komentar

[MAKLUMAT] Buku puisi Mantra Asmara x - +